CARA BEDAKAN MANA YANG BAIK DAN MANA YANG BURUK

 Kebaikan dan keburukan merupakan dua hal yang menjadi suatu keniscayaan dalam kehidupan ini. Dan tugas manusia hanyalah melakukan kebaikan-kebaikan di dunia demi memperoleh kebaikan di akhirat nanti. Sebaliknya manusia juga memiliki tugas untuk menghindari hal-hal yang buruk. Namun, seringkali ada orang yang masih bingung membedakan antara kebaikan dan keburukan. Padahal Rasulullah saw. telah memberikan cara mudah bedakan ini baik atau buruk.

Cara mudah dalam membedakan antara kebaikan dan keburukan dari Rasulullah saw. tersebut berdasarkan riwayat berikut ini.




عَنِ النَوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ فَقَالَ اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِيْ صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ. أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Dari An-Nawwas bin Sam’an r.a. ia berkata, aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang kebaikan dan dosa. Lalu beliau bersabda: “Kebaikan adalah akhlak mulia dan dosa (keburukan) adalah sesuatu yang membuat hatimu ragu dan kamu tidak ingin orang lain melihat sesuatu itu (ada pada dirimu).” (HR. Muslim).


Di sini Nabi saw. memberikan panduan sangat sederhana kepada sahabatnya, Nawwas bin Sam’an. Di mana kebaikan adalah segala bentuk perbuatan baik atau akhlak mulia. Sehingga semestinya orang itu mudah untuk berbuat baik karena berbuat baik itu gratis.

Kuncinya hanyalah tidak menyakiti siapa dan apa yang ada di sekitar kita. Bisa dalam bentuk perbuatan jujur, menjaga silaturahim, kelembutan, bergaul dan berkumpul dengan baik. Bisa juga dengan tersenyum, berkata yang baik, saling menasihati antar teman dan keluarga, tidak marah-marah dan segala bentuk perbuatan maupun ucapan baik lainnya.

Mungkin orang itu sulit berbuat melakukan kebaikan karena ia masih memenangkan egonya. Atau ia sudah terbiasa dengan perbuatan dan perkataan yang tidak baik. Sehingga kebiasaan tersebut sudah mendarah daging di dalam dirinya yang kemudian menjadi watak dan pembawaannya.




Oleh karena itu, mulailah sedikit demi sedikit membiasakan diri untuk berbuat baik. Baik berbuat baik untuk diri sendiri, maupun untuk orang lain atau makhluk lainnya. Seperti berbuat baik kepada tumbuhan, hewan dan alam sekitar.

Selain itu, Nabi saw. juga menegaskan bahwa keburukan atau perbuatan dosa adalah segala sesuatu yang membuat hati gundah gulana serta membuatnya malu jika diketahui orang lain. Oleh karena itu, di dalam hadis lainnya Nabi saw. juga pernah bersabda agar kita meninggalkan segala bentuk yang meragukan di dalam diri kita menuju ketidak raguan.

Sehingga, jika kita dihadapkan pada hal yang meragukan, serta memiliki dampak yang membuat malu jika diketahui orang lain, maka itulah perbuatan buruk dan dosa. Jauhilah hal itu. Hindarilah segala bentuk prilaku maupun perbuatan yang pada umumnya orang malu dikatahui orang banyak.

Maka tidak heran jika orang yang melakukan keburukan atau perbuatan dosa pasti dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Contohnya adalah mengambil hak orang lain dengan sembunyi-sembunyi. Mana ada orang yang korupsi bilang-bilang, dan pengumuman. Pasti ia lakukan dengan sembunyi-sembunyi.

Oleh karena itu, sekali lagi mulailah untuk menjauhi keburukan itu dan lakukanlah hal yang baik. Biasakan kebaikan itu dalam diri dan lingkungan kalian. Sehingga kebaikan itu menjadi karakter kuat dalam diri dan lingkungan Anda. Insya Allah ketika orang sudah terbiasa dengan kebaikan, maka ketika ia mendapati hal-hal yang buruk, ia pun akan menolaknya dan menghindarinya. Wa Allahu A’lam bis Shawab.





Komentar

Postingan Populer