JUJUR KUNCI KESUKSESAN
Dalam Islam, jujur merupakan hal yang utama atau induk dari sifat-sifat terpuji (mahmudah). Allah SWT berfirman dalam Q. Az-Zumar: 33, “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa”.
Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa kejujuran merupakan dasar ketakwaan dan dapat membawa kebahagiaan seseorang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Kholifatullah fil Al-Ardi.
- Jujur Dalam Perkataan
Seperti pengertian jujur di atas, diketahui bahwa jujur dalam perkataan adalah harus berkata yang benar atau jujur, baik dalam menyampaikan informasi, menjawab pertanyaan, melarang, dan memerintah apapun yang lainnya.
Seseorang yang selalu berkata jujur akan dipercaya oleh masyarakat dan sebaliknya, jika seseorang selalu berkata tidak jujur, maka tidak akan ada masyarakat yang mempercayainya.
- Jujur Dalam Pergaulan
Jujur dalam pergaulan, artinya siapa pun yang bersikap jujur dalam pergaulan, maka akan menjadi kepercayaan masyarakat dan semuanya ingin bergaul dengannya. Begitupun sebaliknya, jika siapa yang suka berdusta dan berpenampilan palsu, maka masyarakat tidak akan mempercayainya dan bahkan menjauhinya.
- Jujur Dalam Kemauan Sebelum Memutuskan Sesuatu
Kita harus mempertimbangan dan menilai terlebih dahulu apakah perilaku dan perbuatan yang akan dilakukan itu benar dan bermanfaat atau tidak. Apabila yakin benar dan bermanfaat, maka kita akan melakukannya tanpa ragu dan tidak dapat dipengaruhi oleh omongan orang yang mendukung kita atau mencela.
Tetapi bukan berarti kita mengabaikan kritik. Kritik harus tetap didengar jika kritik tersebut adalah argumentative dan konstruktif.
- Jujur Dalam Berjanji adalah Hutang
Jujur dalam berjanji adalah hutan merupakan bunyi peribahasa. Maka kita jika telah berjanji kepada seseorang itu harus ditepati. Jika selalu tidak menepati janji, maka kita akan menjadi orang-orang yang tidak dipercaya oleh orang lain. Hal ini juga termasuk dalam etika pergaulan.
Ciri-ciri Perilaku Jujur
Jujur artinya tidak membohongi diri sendiri maupun orang lain, maka ciri-ciri orang jujur adalah sebagai berikut.
- 1. Bertindak dan berbicara sesuai kebenaran.
- 2. Melaksanakan kewajiban dan menuntut hak sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati atau disetujui.
- 3. Berani mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta orang lain.
- 4. Berani mengakui kesalahan.
- 5. Menolak segala bentuk kerja sama yang tidak baik dan melanggar peraturan.
Contoh Perilaku Jujur
Majikanmu akan percaya dan engkau punya sejumlah uang. Ketika uang itu ditaruh di tangan pengembala tersebut, ia melepaskan uang tersebut dari tangannya dan ia menepukkan tangannya kepundak Umar sambil berkata Fainallah! Tuan dimana Allah. Tuan malu kepada Allah. Umar kaget, gembira, bangga, ia sujud syukur, ia berkata Ya Allah saya bahagia, saya bangga, rakyatku miskin, bodoh, tidak tahu perkembangan tapi ia jujur, ia tidak mau mengambil hak orang lain walaupun peluang terbuka dan ia sangat memerlukan, karena ia malu kepadaMu. Umar bertanya : masih adakah di akhir zaman nanti orang-orang yang seperti pengembala domba ini yang tidak mau mengambil hak orang lain karena malu kepada Mu?.
Marilah kita yakinkan diri kita, bahwa rizki yang kita peroleh dengan tidak jujur akan menyebabkan do’a tidak akan dikabulkan. Bahwa jabatan dan kedudukan yang tidak diperoleh dengan jujur atau yang dikelola dengan cara yang tidak jujur akan membuahkan kehinaan didunia sekarang dan penderitaan di akhirat yang akan datang.
Dengan jujur kita akan memperoleh kemulyaan.
Dengan jujur kita akan memperoleh ketenangan.
Dengan jujur kita akan memperoleh keberkahan.
Kita semua wajib turut serta untuk membangun budaya jujur, dimanapun kita berada. Kita wajib jujur dan kita juga wajib mengajak orang lain supaya jujur dan menegakkan kejujuran. Kita wajib meninggalkan ketidakjujuran dan kita wajib mencegah atau melarang orang lain bertindak tidak jujur dan menghapuskan ketidakjujuran.
Marilah kita berjihad menghapuskan praktek-praltek ketidakjujuran dan mulailah jihad itu dengan jihad mewujudkan kejujuran dalam diri kita sendiri. Mari kita menghapuskan ketidakjujuran dalam diri kita sendiri.
Kita sadar betul hidup jujur di tengah tengah masyarakat yang biasa tidak jujur itu berat, tapi insya Allah mulia. Untuk menjadi orang jujur di tengah-tengah masyarakat yang biasa tidak jujur bisa menjadi terasing, aneh dan tidak popular. Marilah kita siapkan diri untuk tidak popular. Sebab pencitraan diri sebagai orang jujur padahal tidak jujur adalah kemunafikan. Untuk membangun budaya jujur kita perlu siap dan berani mengambil resiko rugi asal dengan jujur daripada untung tapi dengan tidak jujur. Bahkan kita harus ridlo kalah tapi jujur daripada menang tapi dengan tidak jujur.
Hikmah Jujur
Hikmah yang dapat diambil jika kita menjadi seseorang yang selalu berperilaku dan berkata jujur dalam niat, perkataan, maupun perbuatan, maka dalam hidup kita akan mendapat hikmah sebagai berikut.
- -Hati kita akan menjadi tenang, tentram, dan damai.
- -Mendapatkan keberkahan dalam menjalankan usaha.
- -Mendapat pahala, seperti orang yang mati syahid di jalan Allah SWT
- -Terhindar dari bahaya, seperti terselamatkan dari perilaku tercela.
- -Dijamin masuk ke dalam surga.
- -Dicintai oleh Allah SWTdan rasul-Nya.
Insya Allah, kita akan meraih keberkahan dalam segala aspek kehidupan kita, kalau kita senantiasa jujur dalam setiap langkah kita.
Kepada Allah SWT kita serahkan semua langkah dan ikhtiar kita, karena Allahlah yang akan menentukan segala-galanya.
Komentar
Posting Komentar